Edible Flower, Bunga Yang Bisa Kamu Makan

Edible Flower, Bunga Yang Bisa Kamu Makan

Ketika digunakan sebagai bahan masakan atau hanya hiasan makanan, bunga yang bisa dimakan atau yang biasa disebut edible flower dapat menambah cita rasa dan tantangan tersendiri bagi juru masak yang inovatif. Bunga-bunga ini akan menambahkan warna segar dan memperkenalkan rasa yang tidak biasa pada hidangan yang kamu makan.

Mungkin kelihatannya edible flower baru trendi akhir-akhir ini, padahal ini bukan hal yang baru lho. Selama berabad-abad, budaya di seluruh dunia telah menggunakan bunga untuk menambah daya tarik di resep makanan mereka. Pada zaman Romawi, misalnya, mawar digunakan untuk memasak dan membumbui makanan.

Air mawar juga dimasukkan ke dalam air mancur dan pemandian untuk membantu orang menjadi segar kembali. Bunga memang menyenangkan bagi indra manusia — penglihatan, penciuman, sentuhan — tidak mengherankan bahwa beberapa bunga juga dapat memanjakan indra perasa kita. Selalu periksa untuk memastikan bunga bisa dimakan dan, jika kamu merasa ragu, jangan makan bunga tersebut!

Penting juga bagi kamu untuk berhati-hati sebelum memilih bunga untuk ditambahkan ke makanan karena beberapa bunga memiliki racun yang bisa membuat sakit. Satu hal yang sangat penting yang perlu kamu ingat adalah tidak semua bunga bisa dimakan. Faktanya, mencicipi beberapa bunga dapat membuat kamu sangat, sangat sakit.

Kamu juga sebaiknya jangan pernah menggunakan pestisida atau bahan kimia lain pada bagian mana pun dari tanaman yang menghasilkan bunga yang ingin kamu makan. Jangan pernah memanen bunga yang tumbuh di pinggir jalan. Kenali bunganya dengan tepat dan makan hanya bunga yang bisa dimakan dan bagian bunga yang bisa dimakan.

Ikuti resep dengan cermat atau, jika kamu ingin berimprovisasi, masukkan kelopak bunga ke dalam makanan dalam jumlah kecil sehingga kamu dapat mengukur reaksi tubuhmu saat memakan bunga tersebut. Jika kamu memiliki alergi, kamu harus lebih hati-hati dalam menambahkan bunga ke hidangan yang akan kamu makan. Juga, saat makan di luar, jangan sungkan untuk bertanya apakah bunga yang digunakan sebagai hiasan bisa dimakan.

Tempat yang bagus untuk memulai edible flower adalah dengan menggunakan bunga dari kebunmu sendiri. Itu karena kamu sudah tahu bagaimana mereka tumbuh dan kamu juga bisa merasa yakin bahwa bunga yang akan kamu makan ini sepenuhnya bebas dari pestisida dan bahan kimia. Jangan makan bunga kecuali kamu merasa yakin mereka telah tumbuh tanpa menggunakan bahan-bahan ini.

Nah, sekarang saatnya kamu mengenali beberapa jenis edible flower atau bunga yang bisa kamu makan.

Mawar

Rasa mawar mengingatkan pada stroberi dan apel hijau. Manis, dengan cita rasa lembut mulai dari buah hingga mint hingga rempah-rempah. Semua mawar bisa dimakan, dengan rasa yang lebih terasa pada varietas yang lebih gelap. Varietas miniatur dapat menghiasi es krim dan makanan penutup, atau kelopak yang lebih besar dapat ditaburkan di atas makanan penutup atau salad. Cara untuk menikmati bunga mawar yang lezat adalah dengan dibekukan dalam es batu dan masukan ke minuman punch. Kelopak bisa digunakan dalam sirup, jeli, olesan manis, dan sebagainya. Catatan: Pastikan untuk menghilangkan bagian putih dari kelopak bunga.

 

Lavender

Rasanya manis dan sedikit wangi, lavender terasa dengan enak saat kuncup ditaburi sampanye dan koktail dan di atas makanan penutup seperti kue coklat. Atau cobalah dengan lavender peach crisp yang disajikan dengan es krim vanilla.

 

Anyelir

Anyelir dapat direndam dalam anggur, permen, atau digunakan sebagai hiasan kue. Untuk menggunakan kelopak bunganya yang sangat manis dalam makanan penutup, potonglah dari dasar putih bunga yang pahit. Dianthus adalah miniatur anggota keluarga anyelir dengan aroma mirip cengkeh atau pala. Kelopaknya bisa menambah warna pada salad yang kamu makan.

 

Krisan

Rasanya tajam dan agak pahit, dengan warna mulai dari merah, putih, kuning, dan oranye. Rasanya beragam, mulai dari seperti kembang kol yang agak pedas hingga yang lembut. Bunga krisan harus direbus terlebih dahulu dan kemudian taburkan kelopaknya ke salad. Daunnya juga bisa digunakan untuk membumbui cuka. Selalu buang pangkal bunganya yang pahit dan gunakan kelopaknya saja.

 

Dandelion

Bunga ini terasa paling manis saat dipetik masih muda. Mereka memiliki rasa manis seperti madu. Akan tetapi, bunga dewasanya terasa pahit. Kuncup dandelion lebih enak daripada bunganya: paling baik memetiknya saat berada sangat dekat dengan tanah, terikat rapat di tengah, dan seukuran permen karet kecil. Bunga dandelion enak dimakan mentah atau dikukus. Daun mudanya terasa enak dikukus atau dimasukkan ke dalam salad. Saat menyajikan hidangan nasi, gunakan kelopak dandelion seperti confetti di atas nasi.

 

Semanggi 

Rasanya manis. Bunga semanggi putih dan merah digunakan dalam pengobatan tradisional melawan asam urat, rematik, dan keputihan. Dipercaya juga bahwa tekstur kuku jari tangan dan kaki akan membaik setelah meminum teh clover blossom. Penduduk asli Amerika menggunakan tanaman semanggi utuh dalam salad, dan membuat teh daun semanggi putih untuk batuk dan pilek. Hindari bunga pahit yang berubah kecoklatan, dan pilih yang memiliki warna paling cerah, yang paling enak.

 

Saat ini, banyak koki restoran dan juru masak rumahan yang inovatif menghiasi hidangan pembuka mereka dengan mekarnya bunga untuk sentuhan elegan. Rahasia sukses saat menggunakan bunga yang dapat dimakan adalah dengan menjaga hidangan tetap sederhana, jangan menambahkan banyak rasa lain yang akan mengalahkan rasa lembut bunga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *